Matahari atau Surya adalah bintang di pusat tata surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar 1.392.684 km, kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2×1030 kilogram, 330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86 % massa total tata surya.
Matahari terbentuk sekitar 4,6 miliar tahun yang lalu akibat peluruhan gravitasi suatu wilayah di dalam sebuah awan molekul besar. Sebagian besar materi berkumpul di tengah, sementara sisanya memipih menjadi cakram beredar yang kelak menjadi tata surya. Massa pusatnya semakin panas dan padat dan akhirnya memulai fusi termonuklir di intinya. Diduga bahwa hampir semua bintang lain terbentuk dengan proses serupa. Klasifikasi bintang matahari, berdasarkan kelas spektrumnya, adalah bintang deret utama G (G2V) dan sering digolongkan sebagai katai kuning karena radiasi tampaknya lebih intens dalam porsi spektrum kuning-merah. Meski warnanya putih, dari permukaan Bumi, matahari tampak kuning dikarenakan pembauran cahaya biru di atmosfer. Menurut label kelas spektrum,G2 menandakan suhu permukaannya sekitar 5778 K (5505 °C) dan menandakan bahwa matahari, layaknya bintang-bintang lain, merupakan bintang deret utama, sehingga energinya diciptakan oleh fusi nuklir nukleus hidrogen ke dalam helium. Dalam intinya, matahari memfusi 620 juta ton metrik hidrogen setiap detik.
Jarak rata-rata matahari dari Bumi sekitar 149,6 juta kilometer (1 au), meski jaraknya bervariasi seiring pergerakan Bumi menjauhi perihelion pada bulan Januari hingga aphelion pada bulan Juli. Pada jarak rata-rata ini, cahaya bergerak dari matahari ke Bumi selama 8 menit 19 detik. Energi sinar matahari ini membantu perkembangan nyaris semua bentuk kehidupan di Bumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca Bumi. Dampak luar biasa matahari terhadap Bumi sudah diamati sejak zaman prasejarah. Matahari juga dianggap oleh sejumlah peradaban sebagai dewa. Pemahaman ilmiah yang akurat mengenai matahari berkembang perlahan. Pada abad ke-19, beberapa ilmuwan ternama mulai sedikit tahu tentang komposisi fisik dan sumber tenaga matahari. Pemahaman ini masih terus berkembang sampai sekarang. Ada sejumlah anomali perilaku matahari yang belum dapat dijelaskan secara ilmiah.
Sirius atau α Canis Majoris (Huruf latin: Alpha Canis Majoris, disingkat Alpha CMa, α CMa adalah bintang paling terang . Nama Sirius diambil kata Yunani Σείριος (Seirios), bintang paling yang berarti "berkilau". Dengan magnitudo tampak −1.46, Sirius hampir dua kali lebih terang dari Canopas, bintang paling terang ke-2 di langit malam. Sirius adalah sebuah sistem bintang biner yang terdiri dari bintang deret utama dengan kelas spektrum A0 atau A1, yang disebut Sirius A, dan katai putih redup dengan kelas spektrum DA2, yang disebut Sirius B. Sirius A dan B saling mengorbit satu sama lain dengan waktu 50 tahun.
luminositasnya dan kedekatannya terhadap tata surya. Pada jarak 2,64 parsec (8,6 tc), Sirius adalah salah satu tetangga terdekat Bumi. Sirius secara bertahap bergerak mendekat ke arah Tat
a Surya, sehingga kecerahannya akan meningkat dalam 60.000 tahun ke depan. Setelah itu, Sirius akan mulai menjauh, dan Sirius akan menjadi lebih redup, tetapi akan terus menjadi bintang paling terang di langit malam Bumi selama 210.000 tahun ke depan.
Sirius A memiliki massa sekitar 2 kali massa Matahari dan mempunyai magnetudo absolut+1.42. Bintang ini 25 kali lebih terang dari Matahari tetapi memiliki luminositas yang jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan bintang terang lainnya seperti Canopus atau Rigel. Sistem bintang ini memiliki usia antara 200 hingga 300 juta tahun. Sistem ini awalnya terdiri dari 2 bintang kebiruan yang terang.
Canopus
setidaknya ada dua kemungkinan asal mula nama "Canopus". Yang pertama berasal dari legenda Perang Troya, Canopus dinamai menurut pilot armada Kapal Menelaus, raja Sparta, yang setelah melakukan penghancuran Troya pada 1183 SM, mendarat di Mesir, 12 mil arah barat laut Aleksandra. Canopus meninggal di sini. Menelaus kemudian mendirikan sebuah monumen, menamai kota tempat mereka mendarat dan sebuah bintang - yang pada saat itu mencapai Kulminasi atas, 7½° di atas Horizon - sesuai dengan namanya.
Yang kedua, mungkin berasal dari masa kepemimpinan Aristides, berasal dari Bahasa Koptik, “Kahi Nub”, yang berarti Bumi Emas atau Lantai Emas. Menurut Richard Hinckley Allen, kata itu kemungkinan berasal dari terangnya bintang itu dan kedekatan posisinya dengan horizon jika dilihat dari lokasi tersebut.
Arcturus
Arcturus atau bintang Biduk (α Boo / α Boötis / Alpha Boötis) (IPA: [aɹkˈtjuɹəs]) adalah bintang paling terang di rasi Boötes, dan bintang paling terang ketiga di langit malam, dengan magnitudo tampak −0.05, setelah Sirius dan Canopus. Tetapi jika sistem bintang Alpha Centauri dianggap sebagai satu objek, maka predikat tersebut harus diberikan kepada Alpha Centauri. Sistem bintang Alpha Centauri terdiri dari dua bintang terang yang sangat berdekatan sehingga tidak dapat dipisahkan oleh mata, dan dengan demikian akan tampak lebih terang dibandingkan Arcturus. Arcturus juga merupakan bintang paling terang di belahan langit utara.
Vega
Vega (α Lyr / α Lyrae / Alpha Lyrae) adalah bintang paling terang di rasi Lyra, bintang paling terang ke lima di langit malam, bintang paling terang kedua di belahan langit utara setelah Arcturus, dan merupakan "bintang tetangga" Matahari pada jarak 25,3 tahun cahaya.
Procyon
Procyon (pengucapan bahasa Inggris: ['proʊsɪən]) (α CMi / α Canis Minoris / Alpha Canis Minoris) adalah bintang paling terang di rasi Canis Minor. Dengan mata telanjang tampak sebagai bintang tunggal dengan magnitudo tampak 0,34. Procyon sebenarnya adalah sebuah sistem bintang ganda yang terdiri dari sebuah bintang deret utama dengan kelas spektrum F5 IV-V, dinamai Procyon A, dan sebuah katai putih dengan kelas spektrum DA yang dinamai Procyon B. Pada jarak 3,5 parsec atau 11,41 tahun cahaya, Procyon menjadi salah satu bintang tetangga Matahari. Tetangga terdekat Procyon adalah Bintang Luyten, pada jarak 0,34 pc atau 1,11 tahun cahaya.